Dalam Kesibukan Di Dunia

Posted by

Yah memang begini lah kalau dunia dijadikan standard atau patokan hidup. Semua di kejar demi sesuatu yang masih samar samar. Biar jadi "orang" seh kata orang tua tua kita. Nah dari dulu sampe sekarang standar jadi "orang" itu apa sih sebenarnya? Atau jangan jangan cuman peribahasa dari orang tua dahulu yang itu berubah sesuai perubahan peradaban.

Kenapa saya katakan perubahan peradaban, lihat saja coba kondisi masyarakat sekarang, kalo dahulu berlaku hukum rimba, sekarang yang berlaku hukum apa coba. ini baru satu contoh, dan masih banyak yang lain nya yang bisa dilihat sendiri.

Sebenarnya capek sih kalau mengikuti dunia, tidak ada habis-habisnya. Dulu ingin ini, Alhamdulillah sudah Allah kabulkan, sekarang ingin yang itu , dan begitu seterusnya. Kondisi seperti ini wajar karena sifat manusia yang selalu ingin perubahan ingin pembaharuan. perubahan pada diri, pembaharuan ke cara hidup.
Tapi sayang nya patokan yang di ambil untuk mengadakan suatu perubahan dan pembaharuan itu tidak mengacu pada apa yang telah di buat oleh Pencipta dirinya dan semua sifat sifat pada dirinya.
Yang begini yang akan menciptakan sosial yang makin menjauh dari apa yang telah di gariskan oleh Sang Pembuat Aturan. Selalu Bersyukur atas Nikmat yang diberikan Allah kepada kita baik itu sedikit atau pun banyak, kejarlah Akhirat Niscaya Dunia akan kau dapat.  Menanam padi pasti rumput akan ikut tumbuh akan tetapi menanam rumput tidak akan menumbuhkan padi, Selagi masih didunia perbanyaklah tujuan hidup kita untuk akhirat dan bukan berarti dunia harus diabaikan, kejarlah dunia hanya seperlunya tapi kejarlah akhirat, hanya itulah tempat kita yang sebenar-benarnya.  

Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Kami mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang (menjadikan) dunia tujuan utamanya maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kemiskinan/tidak pernah merasa cukup (selalu ada) di hadapannya, padahal dia tidak akan mendapatkan (harta benda) duniawi melebihi dari apa yang Allah tetapkan baginya. Dan barangsiapa yang (menjadikan) akhirat niat (tujuan utama)nya maka Allah akan menghimpunkan urusannya, menjadikan kekayaan/selalu merasa cukup (ada) dalam hatinya, dan (harta benda) duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah (tidak bernilai di hadapannya)

Wallahualam bishawab.





Demo Blog NJW V2 Updated at: 23.19

0 komentar:

Posting Komentar

Bersihkan Hati

Rehab Hati