Posted by

Doa Nurbuat-Cahaya Kenabian

Aya-aya wae…..


WARNING !!! JANGAN DIAMALKAN TIDAK ADA TUNTUNANNYA !!!


Orang-orang tua dahulu menyarankan agar anaknya selalu membaca do’a ini

Artinya :
“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.


Dan yang mengijabahi Luqmanul hakim, dan Sulaiman telah mewarisi Daud a.s. Alwadud (Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih) (tujuh kali Alwadud)………………(sebutkan hajat di hati kepada Allah) yang memiliki singgasana yang Maha Mulia, panjangkanlah umurku, sihatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku (pengikutku),

cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup (dihatinya) dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.

Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”



Bilamana doa Nurun Nubuwwah ini ditulis pada kertas lalu tulisan tersebut di letakkan pada tanaman, Insya Allah tanaman tersebut akan selamat dari hama, apabila di letakkan pada tempat-tempat yang menakutkan atau pada tempat-tempat yang ditempati syaitan atau iblis, jin atau hantu dan segala macam jenis makhluk halus, maka dalam waktu singkat mereka akan bubar dan minggat tanpa kembali lagi.   _______> SYIRIK JENIS TAMIMAH



Susunan kalimat yang tidak sistematis dan tidak memiliki kaitan.
Di bagian awal doa, isinya memuji Allah, kemudian tiba-tiba dikutip ayat:

وَإِن يَكَادُ الذِّينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبصَارِهِم

“Hampir saja orang-orang kafir hendak menjatuhkanmu dengan pandangan mata mereka.”
Ayat ini menceritakan tentang sikap orang kafir yang hendak menyerang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan penyakit ‘ain (penyakit karena pandangan hasad). Sehingga mereka bisa membunuh 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari jauh.


Jika kita perhatikan, ayat ini tidak memiliki keterkaitan langsung ayat ini dengan pujian untuk Allah dalam bait sebelumnya.



Isi permintaan yang tidak tepat
Dalam doa tersebut ada permintaan:

Panjangkanlah umurku. Umur panjang secara mutlak bukanlah hal yang terpuji. Karena umur panjang belum tentu berkah. Lebih tepat jika meminta keberkahan umur bukan meminta umur panjang. Sebagaimana yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mendoakan Anas bin Malik:


 “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.” (HR.Bukhari no. 6334 dan Muslim no. 2480)



Nabi tidak mendoakan secara mutlak, tapi beliau iringi dengan doa keberkahan.
Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin pernah ditanya tentang hukum memberikan ucapan “semoga panjang umur” Syekh mejawab, Tidak selayaknya mengucapkan “semoga panjang umur” secara mutlak, tanpa diikuti dengan kriteria yang lain. Karena panjang umur terkadang baik dan terkadang buruk. 


Padahal, manusia terjelek adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalnya. Oleh karena itu, andaikan ucapan yang disampaikan, “Semoga Allah memanjangkan usiamu di atas ketaatan” atau yang semacamnya maka ini tidak mengapa. (Fatawa as-Syimaliyah, Hal. 24)


Keutamaan yang terlalu berlebihan

Para aktivis pembaca doa ini menceritakan bahwa doa nurbuat memiliki banyak keutamaan. Namun, kebanyakan keutamaan tersebut, hanya terkait kesenangan dunia. Padahal prinsip doa yang diajarkan syariat lebih banyak untuk kepentingan akhirat. Kalaupun isinya memohon kebaikan dunia, pasti juga diiringi dengan permohonan kebaikan akhirat. Diantara keutamaan yang aneh pada doa ini:
   
  •       Dapat bertemu dengan Jin, bisa merubah rupa.
  •       Dapat disayangi oleh musuh, jika dibaca ketika hendak keluar rumah.
  •   . Dapat menjadi penjaga rumah dari gangguan jin, sihir, santet dan bahaya lainnya, jika ditulis      lalu disimpan di dalam rumah. (Mungkin inilah yang melatar-belakangi kebiasaan orang yang        menggantung jimat di depan rumah).
  •       Dapat memperlihatkan hal-hal yang indah, jika dibaca 100 kali pada malam Sabtu.
  •       Dapat awet muda jika dibaca setiap malam Minggu.
  •       Dapat menjadikan wajah tampak lebih tampan/cantik jika dibaca setiap malam Kamis.
  •      Dan masih banyak keutamaan lainnya, yang semuanya mungarah pada kerakusan terhadap        dunia.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin doa nurbuat berasal dari ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena itu, tidak selayaknya untuk dibaca.
Allahu a’lam.


PERINGATAN :
Doa ini adalah kedustaan yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hasil karangan orang-orang shufi atau yang sejalan dengan mereka.

Doa ini tidak ada asal usulnya, dan tidak terdapat dalam kitab-kitab hadits.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tak ada padanya urusan (agama) kami, maka ia (amalan) itu tertolak”. [HR. Muslim (1718)]

Dalam riwayat yang lain
man ahdatsa fii amrinaa hadza ma laisa minhu fahuwa raddun
Artinya :
” Barang siapa yg mengada-ngadakan sesuatu dalam urusan kami ini yg bukan dari kami maka dia tertolak “( H.R. Bukhari & muslim )




LARANGAN BERDUSTA ATAS NAMA NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM :


Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Janganlah kalian berdusta atas namaku. Sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka dia akan masuk neraka.” Dalam riwayat Bukhari, “Hendaknya dia masuk ke neraka.”
(HR. Bukhari dalam Kitab al-’Ilm, dan Muslim dalam Mukadimah Shahihnya, lihat al-Jam’u Baina ash-Shahihain, hal. 8 )

Dari Abdullah bin az-Zubair radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku maka hendaknya dia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari, lihat al-Jam’u Baina ash-Shahihain, hal. 8 )


Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa yang sengaja berdusta atas namaku maka hendaknya dia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari, dan juga Muslim dalam Mukadimah Shahihnya, lihat al-Jam’u Baina ash-Shahihain, hal. 9)


Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaknya dia mengambil tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari, dan juga Muslim dalam Mukadimah Shahihnya, lihat al-Jam’u Baina ash-Shahihain, hal. 9)



Wallahu’alam.







Demo Blog NJW V2 Updated at: 18.11

0 komentar:

Posting Komentar

Bersihkan Hati

Rehab Hati